literasi

 Resume ke – 14

 

Di keheningan malam ku terbangun dan tak bisa tidur lagi, kupandangi langit – langit kamarku dengan pikiran yang tak menentu. Kenapa writer’s block ini lama banget nempel dalam diri ini? Kenapa rasa malas ini selalu menghantui? Duh kesel rasanya. Ahirnya kupaksakan bangun dari tempat tidur dan buka – buka hp untuk baca – baca isi grup belajar menulis, ternyata – oh ternyata sudah pengumpulan resume yang ke – 19, sedih rasanya hati ini gak bisa menjaga komitmen untuk menjadi penulis handal.

Mulai kubuka hp dan laptopku, sambil membaca materi – materi yang disampaikan oleh narasumber dan ternyata materi pada pertemuan ke – 14 itu  disampaikan oleh prof. R. Eko Indrajit dengan moderator Bambang Purwanto yang biasa di panggil Mr. Bams. Siapa yang tidak kenal prof. Eko beliau adalah ketua SLC C pengurus besar PGRI , tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita, bahkan beliau adalah sebagai  narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Beliau Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969.

Melihat CV prof. R. Eko Indrajit kalau ditulis semua tentang riawayat, pendidikan, karier, keluarga dan yang lainnya gak bakalan cukup satu halaman. Banyak pengalaman – pengalaman dan prestasi – prestasi yang wajib kita contoh dari beliau.

Selanjutnya Om jay mulai mempersilahkan Mr. Bams untuk memandu materi pada malam itu. Materipun di mulai dengan diawali ucapan salam dan terimakasih  serta puji syukur kepada Allah SWT. Selanjutnya Mr. Bams pun mempersilahkan prof. Eko untuk menyampaikan materi kuliah online belajar menulis.

Prof. Eko mulai memaparkan materi tentang “ menulis buku mayor dalam seminggu” menurut Prof. Eko melihat fakta dilapangan syarat menulis buku itu sederhana yaitu  kita semua suka ngobrol berbagai hal dan kita bisa mengetik walau hanya menggunakan 10 atau 11 jari, obrolan kita bisa kita tuangakan dalam sebuah tulisan yang berakna.  Sudah hampir satu tahun inisiatif menulis buku  diluncurkan prof. Eko dan guru – guru hebat, itu semua tantangan dari Om Jay untuk membuat terobosan bagi guru – guru hebat.

Semenjak tanggal 16 maret 2020 hari pertama belajar di rumh Prof. Eko menjadi youtuber dimana ilmu PJJ yang beliau pelajari ketika menjadi mahasiswa di UNJ dan berdasarkan pengalaman di sahringkan ke Indonesia melalui “ EKOJI CHANNEL di youtube. Hingga kini postingan beliau sudah lebih dari 500 postingan video, semua itu hasil obrolan, rekaman, dan webinar selama masa pandemi berlangsung. Luar biasa!!

Vidionya berkisar pada 2 ilmu utama yaitu pendidikan dan teknologi informasi. Pada saat Prof. Eko membuat video mengenai pendidikan yang ke 50, beliau dihubungi Om Jay untuk membuat terobosan bagi guru – guru bloger binaan beliau, di situlah secara on the spot timul ide gila  yang ternyata erhasil diwujudkan. Apa saja idenya ? idenya adalah guru – guru yang berminat untuk menjadi penulis buku mayor, dipersilahkan untuk memilih satu dari 50 judul topik yang ada di dalam “ EKOJI CHANNEL” setelah masing – masing guru memilih satu judul mereka sepakat dalam waktu 2 minggu hingga satu bulan untuk menulisakan apa saja yang dibicarakan dalam video tersebut dengan menggunakan kata – kata atau kalimat dari guru penulis dengan struktur yang sudah di sepakati bersama dan dilengkapi dengan referensi lain yang dapat ditemukan di internet.

Setelah satu bulan hasil karya para guru yang rata – rata di atas satu halaman di serahkan ke penerbit “ ANDI”. Oleh penerbit Andi dilakukan review berdasarkan sejumlah kriteria dan indicator maka diputuskanlah mana yang harus direvisi minor, mayor dan tanpa revisi untuk diterbitkan. Hasilnya,  angkatan pertama yang diberi nama “ PELOPOR” berhasil menerbitkan 19 buah buku dimana para guru menjadi penulis pertama dan Prof. Eko menjadi penulis kedua. Melihat keberhasilan tersebut ternyata meningkatkan motivasi  dan gairah guru – guru lain untuk menyusul berkarya dan secara berturut – turut keluarlah angkatan berikutnya. Nama angkatannya adalah “ SEOTEMBER CERIA, OKTOBR IMPIAN,  dan FEBRUARI – 17”.

Alhasil hingga saat ini telah lebih dari 50 buku diterima dan diterbitkan oleh penerbit ANDI baik dalam bentuk fisik maupun e – book. Di bulan agustus Prof. Eko, alumni penulis dan penerbit ANDI siap meluncurkan angkatan berikutnya yaitu angkatan merdeka menulis. Wooow disaat mengisi materi Prof. Eko memberi hiburan sejenak beliau duet dengan  Lisa, gak nyangka suara Prof. merdu juga seneng dengernya hehehe. Prof. Eko pun melanjutkan materinya.

Awalnya memang terasa sulit karena inisiatif ini baru bagi para guru, tetapi dengan semangat motivasi diri dan saling membantu, semuanya indah pada waktunya kata Prof  Eko. Ada beberapa hal yang membuat beliau bangga yaitu:

1.      Para guru berhasil menerbitkan buku, bahkan ada yang telah berhasil menerbitkan beberapa buku hingga saat ini,

2.      Sudah ada yang berani menerbitkan buku secara mandiri.

Prof. Eko mengatakan “ kami dan penerbit ANDI”  dengan dukungan PGRI akan segera menerbitkan yang namanya  “ EKOJIPEDIA” yang isinya tentang ensiklopedia disertai seperangkap lengkap buku – buku tulisan karya guru yang selama ini telah diterbitkan oleh penerbit ANDI. Ensiklopedia ini akan ditawarkan ke berbagai perpustakaan di sekolah – sekolah Indonesia dengan harapa dapat mebantu memotivasi para guru dalam menghadapi era new normal, mengingat sebagian besar buku berkisar seputar PJJdan pemanfaatan teknologi informasi  bagi pendidikan.

Kesimpulan pertanyaan

1.      trik dalam membagi waktu antara kesibukan pribadi,  kuliah dan kerja yaitu Ada pepatah mengatakan "jika engkau menyengangi yang kau lakukan, maka engkau tidak akan pernah merasa bekerja. engkau akan dapat membagi waktumu dengan baik, bukan waktu yang mematasimu".

2.      Bacaan yang menginspirasi untuk menulis yaitu membaca apapun. Jadi setiap kali sebelum tidur malam, minimum  menulis satu lembar tulisan, apapun itu tulisannya.

3.      Jenis karya tulis yg bisa diterima dalam waktu satu minggu yaitu EKOJI ACADEMY dan PENERBIT ANDI fokus pada penulisan buku yang akan MEMBANTU GURU-GURU dalam melaksanakan belajar mengajar PASCA PANDEMI, jadi isinya adalah berbagai fenomena baru yang harus menjadi bekal bagi para guru, misalnya yang sudah terbit adalah terkait dengan: gamification, literasi guru abad ke-21, blended learning, learning management system, pendidikan karakter dalam PJJ, parenting 4.0, cyber pedagogy, flipped classroom, dsb - intinya adalah konsep-konsep teknologi pendidikan baru yang sedang menjadi tren dimana-mana,

4.      Trik mudah menulis buku ala Prof. Eko yaitu Triknya sederhana, dimulai dari membuat Table of Content yang sederhana. Biasanya saya mulai dengan membaginya menjadi 6 bagian, yaitu menjawab pertanyaan 5W1H. Misalnya judulnya adalah: GAMIFICATION. Maka TOC-nya menjadi: Bab 1 - Apakah gamification itu? Bab 2 - Mengapa gamification penting? Bab 3 - Di mana gamificaiton dibutuhkan? Bab 4 - Kapan gamification dipergunakan? Bab 5 - Siapa yang menggunakannya? dan Bab 6 - Bagaimana cara membuatnya? Mudah bukan.....?

5.      langkah cepat  yang dilakukan agar bisa mewujudkan impian dalam DUA MINGGU naskah selesai dan dikirim ke penerbit ANDI yaitu pengalaman memperlihatkan bahwa intinya adalah pada MOTIVASI MENULIS dan KEMAMPUAN MENULIS. Jika keduanya bisa dipertahankan dalam dua minggu, maka nischaya 100 halaman buku minimal tercapai. Bukankah 14 hari dikali 10 halaman = 140 halaman? Ayo ikutan, ditunggu.... Salam literasi kembali. Saya sudah kangen sama Batam. Saya dulu kecil di Riau, tumbuh di kota Dumai selama Sekolah Dasar.

6.      supaya kita bisa membawa nama prof dalam penulis buku, sehingga buku yang akan diterbitkan Menjadi karya bersama Syaratnya adalah saya harus turut berkontribusi. Seperti pada penulisan sebelumnya, saya berkontribusi paling tidak dalam hal ide konten yang ditulis, memberikan masukan, tambahan referensi, dan hal-hal lainnya.

Demikian resume pada pertemuan ke – 14 yang begitu luar biasa yang disampaikan Prof. Eko  sungguh penuh dengan motivasi diri untuk lebih giat dalam belajar dan menulis. Maafkan Prof. baru sempat mengirikmkan resume semoga apa yang disampaikan Prof. mendapat balasan keberkahan aamiin.