Literasi

 Pertemuan ke -4 Alhamdulillah selesai sudah resume ke 1,2,3,   dan 6, bismilah lanjut ke resume ke – 4 mudah – mudahan hari ini bisa langsung resume ke – 5. Sambil menunggu ikan mencair yang beku dari prizer, kubuka hap dan laptop kembali, kumerasakan sesuatu yang luar biasa yaitu ingin menulis dan ingin menulis. Sungguh pengalaman yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Ternyata asyik juga ya bisa menuangkan isi hati dalam sebuah tulisan. Tepat jam 08.46 masih di tanggal yang sama yaitu tanggal 24 juli 2021 aku melanjutkan menyelesaikan tugasku yang sempat terbengkalai. Yaitu tugas membuat resume pertemuan ke – 4 yang pada waktu itu di laksanakan pada tanggal 19 juli 2021 dengan moderator Ibu Aam Nurhasanah dan narasumber Ibu Noralia Purwa Yunita, M. Pd. Melihat foto profil beliau terliahat masih sangat muda, tapi luar biasa dia sudah jadi narasumber yang handal.bahkan dia adalah salah satu peserta yang bukunya tembuske pen

 Pertemuan ke – 3 Pada tanggal 24 juli 2021 selepas mendengar tahrim di masjid, kuterbangun dan lansgsung menyalakan laptop. Aku teringat bahwa aku harus kejar target untuk mengejar ketinggalannku membuat resume pertemuan 3,4 dan 5 lagi karena kemaren – kemaren sibuk mengurusi bapak yan lagi sakit. Terimakasih semuanya berkat doa semuanya kini bapaku telah sehat kembali walau tak sempurna seperti masa muda. Kemaren tepatnya tanggal 23 juli 2021 alhamdulillah saya menyelesaikan resume 1,2 dan 6. Sekarang masih ada PR untuk menyelesaikan 3,4 dan 5 yang ketinggalan kemaren. Kubuka hpku dan kulihat dan kubaca materi pada pertemuan ke-3 yaitu pada tanggal 16 juli 2021 yang moderatornya adalah Mr. Bams dengan Narasumber ibu Rita Wati, S. Kom. Dengan materi “ MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU” Melihat dari judul materinya aja sudah luar biasa “ MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU” Judul yang sangat men

  Pertemuan ke – 6 Di sela – sela rutunitas kesibukan ku di malam hari ba’da magrib yaitu mengajari anak – anak kecil di rumah mengaji al – qur’an, ku sempatkan membuka hpku dan ternyata ada kelas belajar menulis malam ini yang kata om jay di khususkan untuk gelombang 20, tapi tak apalah aku ikuti saja kelas belajar menulis ini, yang kebetulan anak – anak yang ngaji sedikit karena sore tadi diguyur hujan dan sampai saat ini masih gerimis kecil – kecil. Kunanti dan ku nanti ahirnya kelas itu di buka juga oleh pemateri yaitu temanku yang cerewet namun baik hati dia adalah “ Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd. Dan dengan moderator sang motivatorku yang menyemangatiku agar aku tidak keluar dan terus untuk melanjutkan belajar menulis yaitu “ Ibu Maesaroh S. Pd. M. Pd. Ahirnya kucoba praktekan “TRIK CEPAT PENULIS DI BLOG” 10 menit sebelum kelas di mulai aku sudah ada di depan laptop untuk siap – siap mengerjakan tugas resume pertemuan yang ke

  Resum ke – 2 Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillah segala puji bagi yang telah memberikan nikmat sehat kepada kita terutama menggerakan hati pikiran dan tangan ini untuk membuka laptop ketik mengetik walau perasaan masih galau, mengingat keadaan ayahanda yang semakin rapuh dan menua. Semoga beliau selalu dalam lindungan-Nya aamin. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda alam nabi Muhammad SAW. Bismiillah   …. Sahabat aku bangga denganmu walau kau masih muda belia dibandingkan aku, kau begitu pintar dan piawai memberi motivasi kepadaku. Awalnya aku akan mundur belajar menulis di gelombang 19 karena merasa sudah tertinggal sama teman-teman yang lain, karena tidak sempat dan hanya fokus nunggguin bapak yang lagi sakit. Walau hati ini menjerit pengen ikut. Di suatu hari aku curhat kepada beliau, ya beliau dia itu adalah sang motivator bu “ Maesaroh, S. Pd , M.pd” saya bilang “ bu saya mau ngundurin dirilah dari gelombang 19, nanti aja gelo

 Pada saat itu di hilir mudiknya kendaraan yang berlalu lalang di keramaian kota Pandeglang, Aku  bersama suami menjenguk anak di pondok pesantren "KUN KARIMA ( LATANSA 3 )."   Pertemuan itu tidak berlangsung lama karena setiap tamu yang datang tidak boleh masuk dan hanya bisa bercakap-cakap beberapa menit langsung pulang.   Alhamdulillah Aku dikaruniai anak 3. Anak yang pertama bernama Raisa Nailaturrif'ah. Anak yang begitu penurut dan begitu Sholehah. Anak yang ke dua dan ke tiga telah tiadak sejak dalam kandungan 3 bulanan.   Anaku yang pertama lulusan pondok pesantren La TANSA yang berada di desa Parakansatri kecamatan Lebakgedong.   Lulus dari pondok pesantren La Tansa dia mengabdi di pondok pesantren cabang La Tansa yaitu Kun Karima ( La Tansa 3 ).   Dimalam itu tepat tanggal 12 Juli 2021 sepulang dari menjenguk anak aku buka HPku di dalam mobil ternyata di grup belajar menulis gelombang 19 sudah dimulai. Hatiku merasa deg-degan awalnya karena me