nikmat mana lagi yang kau dustakan

 Pertemuan ke -4

Alhamdulillah selesai sudah resume ke 1,2,3,  dan 6, bismilah lanjut ke resume ke – 4 mudah – mudahan hari ini bisa langsung resume ke – 5.

Sambil menunggu ikan mencair yang beku dari prizer, kubuka hap dan laptop kembali, kumerasakan sesuatu yang luar biasa yaitu ingin menulis dan ingin menulis. Sungguh pengalaman yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Ternyata asyik juga ya bisa menuangkan isi hati dalam sebuah tulisan. Tepat jam 08.46 masih di tanggal yang sama yaitu tanggal 24 juli 2021 aku melanjutkan menyelesaikan tugasku yang sempat terbengkalai. Yaitu tugas membuat resume pertemuan ke – 4 yang pada waktu itu di laksanakan pada tanggal 19 juli 2021 dengan moderator Ibu Aam Nurhasanah dan narasumber Ibu Noralia Purwa Yunita, M. Pd.

Melihat foto profil beliau terliahat masih sangat muda, tapi luar biasa dia sudah jadi narasumber yang handal.bahkan dia adalah salah satu peserta yang bukunya tembuske penerbit Myor PT Andi offset. Materi yang akan disampaikan oleh Ibu Noralia Purwa Yunita yaitu “MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIYAH “ kita simak paparannya.

Kita semua mungkin pernah mengenal yang namanya skripsi, tesis, KTI, PTK  dll. Yang dalam pembuatannya tentu butuh pengorbanan baik moril ataupun materil bahkan psikis. Lantas apakah pengrbanan kita yang berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun hanya akan tereletak di rak perputakaan saja  atau di gudang yang tidak ada orang yang akan menyentuhnya, miris sekali bukan?.. lantas apa solusinya ? solusinya adalah mengubahnya menjadi sebuah buku. Kemudian apa manfaatnya membuat karya ilmiah versi buku?...

Manfaat karya ilmiyah versi buku menurut Ibu Noralia Purwa Yunita yaitu:

1.       Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2.       Buku dapat diperjual belikan

3.       Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiyah yang dapat menambah poin AK dari laporan PTK.

4.       Jika buku bapak / ibu banyak yang baca, banyak yang beli ada kemungkinan nama bapak/ibu sebagai penulis akan di kenal

5.       Ilmu yang ada dapat tersebar bebas tanpa sekat jika diubah menjadi buku.

Cara mengubah PTK menjadi buku menurut Ibu Noralia Purwa Yunita yaitu :

1.       Ubah judul KTI / PTK  menjadi judul popular sebagai contoh judul tesis “ PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS RISET PADA MATERI REAKSI REDOKAS UNTUK MENERAPKAN KETERAMPILANGENERIK SAINS SISWA KELAS X SMA” di ubah menjdai judul buku “ KIAT MENULIS MODUL BERBASIS RISET”

2.       Ubah bab 1 ( pendahuluan ) pada KTI  menjadi bab 1 pada buku , namun harus diperhatikan beberpa hal yaitu:

a.       Hapus rumusan masalah

b.      Hapus definisi oprasional

c.       Hapus manfaat penelitian

3.       Bab II dan seterusnya pada KTI versi buku dapat diambil dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI asli. Sebagai contoh bab 2 KTI “ yang merupakan landasan teori berisi

2.1. hasil belajar

2.2. mdia pembelajaran

2.3.modul

2.4. metode pembelajaran

2.5. pembelajaran berbasis riset

Ketika menjaadi buku di buat menjadi beberapa bab yaitu:

a.       Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku “TEORI BELAJAR “

2.1. belajar

2.2. permasalahan dalam pembelajaran

2.3.hasil belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya

b.      Sub bab 2.2 media pembelajarn di KTI memnjadi bab 3 di buku “ MEDIA PEMBELAJARAN”

3.1. Pengertian media

3.2. Jenis media

3.3. Manfaat media

c.       Sub bab 2.3. di KTI menjadi bab 4 di buku” MENGENAL MODUL “

1.1. Pengertian modul

1.2. Karakteristik modul

1.3. Sistematia modul

1.4. Kelebihan modul dan seterusnya….

4.       Bab 5 dapat diambil dari hasil penelitian pembahasan

a.       Msukan hassil penelitian KTI dalam buku kita

b.      Hilangkan semua kata penelitian/laporan PTK lapran skripsi dll

c.       Tampilkan grafik tapi tidak terlalu banyak.

5.       Kebahasaan dan penyajian karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan

6.       Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian yang dilakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar – benar telah melakukan penelitian tersebut

7.       Daftar pustaka boleh menggunakan blognamun situs blog resmi seprti Kemendikbud.go.id, jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Ingat jangan gunak daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot,wordperss dll.

8.       Karya ilmiah versi buku minimal 70 halamanformat A5 dengan ukuran huruf, jenis hurufdan margin disesuaikan engan aturan penerbit.

9.       Agar karya ilmiah memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah menjadi bentuk buku.

Demikian pemaran dari Ibu Noralia Purwa Yunita yang begitu luar biasa menginpirasi kita semua. Ternyata dari hal keci memjadi hal yang besar. Mengubah bentuk karya ilmiah menjadi sebuah buku dengan ilmu dan aturan yang berlaku tentunya. Semoga allah memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua aamiin,  salam literasi…..

Komentar

  1. Aamiin. Alhamdulillah, selesai juga. Semangat terus, Ibu.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah Bun tinggal satu lgi baru setengah nya keburu pergi cari sesuap nasi dan sebongkah berlian 😄
    Makasih motivasinya 😘💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YU KE BADUY!!!....

insya allah