Literasi

 SECANGKIR TEH DAN KOPI YANG PENUH ARTI

Resume ke – 13 versi fiksi



Di pagi hari yang cerah, terlihatlah sang raja siang seolah baru bangun dan membuka matanya dengan begitu indah dan mempesona.

Kicauan burung kenari yang menari ke sana dan kemari menambah indahnya suasana pagi hari.

Secangkir teh dan kopi yang siap menemani ditambah dengan suguhan singkong kukus yang baru diangkat dari dandang

Kumenikmati pagi hari dengan memandangi keindahan alam pedesaan yang masih asri didampingi sang pujaan hati yang selalu mendampingi yaitu suami yang ku sayangi.

Sambil minum teh dan kopi kami ngobrol santai tapi penuh arti diiringi sedikit diskusi.

Mamah : Yah...mamah mau nulis aah"  kataku

Ayah      : Nulis apa mah?"  Tanya ayah

Mamah  : Nulis resume yang ke 13" jawabku

Ayah.     : Oooh... bagus itu,  emang materi nya tentang apa mah? " Tanya ayah

Mamah :hmmmm tentang kiat menulis cerita fiksi " kataku

Obrolan berhenti sampai disitu diselingi dengan tegukan teh dan kopi. Akupun melanjutkan obrolan " yah .....tadi malam itu, yang mengisi materi namanya pak Sudomo lho... orangnya hebat dalam penyampaian materinya, tapi nama panggilannya sering disebut pak momo.....kataku Ayah (suamiku) hanya menyahut " ooooh...." Aku melanjutkan pembicaraan " tapi kalo Bu Aam temen mamah nyebutnya besan hehe ...lucu kan yah....ayah (suamiku )tak menyahut, tapi aku tetap nyerocos ngomong " yah mamah kagum deh sama pemateri semalam pak momo itu lho yah ..... tapi ayah jangan cemburu ya? Hehe kataku sambil bergurau."

Hmmm ngapain harus cemburu, kan setiap hari mamah selalu di samping blee " ayah ( suamiku) membalas candaanku . Ayah (suamiku) melanjutkan pembicaraan " emang apa yang mamah kagumin dari pemateri semalam..? Ayah (suamiku) bertanya" hmmmmm ada deh ... pertama dia itu seusia mamah , tapi prestasinya luar biasa.

Aku melanjutkan pembicaraan" nih ya..... Pak momo itu udah menerbitkan 7 judul buku fiksi, 2 judul buku non fiksi juga 17 kejuaraan dalam menulis yang Ia raih, hebat kan yaaah? .....kataku " suami ku hanya manggut - manggut kagum. Aku melanjutkan obrolan lagi " yah....kataku " apa?" Ayah (suamiku) menyahut. Mamah inget perkataan pak momo semalam kalau kita ingin menjadi penulis sukses  juga bisa di baca orang, pak Momo punya trik -trik tersendiri lho......

Apa itu ?" Ayah (suamiku) bertanya" gini ...yang pertama kita harus mau mengasah kemampuan menulis kita, contohnya dengan ikut lomba menulis,  proyek menulis, menulis di blog dll. Yang kedua kita harus memanfaatkan jaringan komunitas penulis dan mau menerbitkan buku, baik itu buku antologi, ataupun proyek menulis dll. Yang ke tiga yaitu kita harus memanfaatkan bagaimana cara meningkatkan kompetensi menulis, contohnya dengan menulis PGRI nasional, kelas telegram pena guru, kelas menerbitkan buku ber-ISBN, kelas menulis komunitas penerbit ,kelas menulis komunitas sekolah dll. Yang ke empat yaitu kita harus memanfaatkan komunitas literasi dengan menambah jaringan dan komunikasi, contohnya kolaborasi dengan cakrawala blogger guru nasional, komunitas praktisi sekolah dll. Dan terakhir yaitu untuk menerbitkan buku kita kita harus memanfaatkan bukti fisik karya pengembangan profesi. Begitu ayahku sayang hehe " kataku sambil melirik dan tertawa." Waaaah mamah hebat ya .... banyak kemajuan dalam ilmu menulis " kata ayah (suamiku), hmmmm gak yah mamah masih amatiran apalagi ketika membuat resume orang-orang mah udah selesai mamah belum" aku menundukkan kepalaku karena sedih,..... Hussst jangan begitu ayoo tetap semangat mamah pasti bisa, gak mesti duluan ngumpulin resume yang penting serap materi yang disampaikan narasumber. Kata suamiku, memberikan motivasi sambil mengelus kepalaku dengan lembut, lalu Ayah ( suamiku ) melanjutkan pembicaraan " lagian mamah mah wajar dong ketinggalan materi atau lambat buat rangkuman, karena mamah mah ngajarin ngaji anak-anak dulu, iya kaaaan ? " Kata ayah (suamiku) menghibur. Aku hanya tersenyum getir. Lalu aku meneguk tehku yang tinggal setengah gelas lagi. Lalu mulai pembicaraan lagi" yah ....mamah inget juga apa yang sampaikan pak Momo " apa itu ?   Tanya ayah (suamiku) " kata pak Momo kita harus harus tahu alasan mengapa menulis cerita fiksi. Kataku, mulai berapi -api kembali" ooooh gt , emang alasannya apa ayoo? Ayah (suamiku) bertanya" hmmm yang pertama karena cerita fiksi merupakan salah satu aspek yang dinilai dalam assessment kompetensi minimun ( AKM), yang kedua sebagai cara untuk menemukan passion dalam bidang penulisan, yang ke tiga yaitu sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri. Yang ke empat yaitu sebagai jalan untuk mengeksplorasi kemampuan menulis. Begitu.... ayah kuuuuh ayah (suamiku) bertepuk tangan memberikan apresiasi sambil mencubit pipiku yang tembem, aku hanya mengusap - usap pipiku karena sakit. Nah ada lagi lho yah..." Apa itu ? Tanya ayah (suamiku) lagi " ternyata untuk menulis buku fiksi itu ada syarat-syaratnya lho.... kirain mamah kita hanya asal menulis saja, karena yang mamah tahu paling syarat wajib puasa, syarat haji dll. Perasaan awam bener mamah dalam menulis. Coba apa syarat menulis fiksi itu ayah pengen tahu? Kata ayah ( suamiku), aku menjawab" yang pertama yaitu komitmen dan niat yang kuat, yang ke dua kemauan dan kemampuan melakukan riset,. Yang ke tiga yaitu banyak membaca cerita fiksi, yang ke empat yaitu mempelajari KBBI dan PUEBI, yang ke lima yaitu dasar- dasar cerita fiksi dan yang terakhir yaitu menjaga konsistensi menulis. " Mantap , mantaps kata ayah, aku melanjutkan bicara " pak Momo juga memaparkan tentang bentuk cerita fiksi Ampe detail lho....yang pertama bentuk fiksi mini, yang ke dua falah fiction, yang ke tiga pentigraf, yang ke empat cerpen yang ke lima novelet, yang enam nevela, dan yang terakhir adalah novel.mantap teruskan mah sekalian kita sharing ilmu biar ayah juga tahu ujar ayah (suamiku). " Oke ayah ....mamah lanjutkan ya....pak Momo juga menjelaskan tentang unsur pembentuk cerita fiksi "kataku " apa aja itu? Ujar ayah (suamiku) penasaran....aku melanjutkan pembicaraan" untuk pembentuk cerita fiksi tidak terlepas dari tema, sudut pandang, latar/setting, penokohan, alur/plot dan permis. Nah ....dan penjelasan yang terahir yang dapat mamah simak yaitu kiat menulis fiksi harus melalui proses kreatif dalam menulis yaitu: harus ada niat yang kuat seperti yang sudah dipaparkan di atas, yg kedua rajin baca buku untuk referensi, yang ketiga harus sering mencari ide atau genre, ke empat harus mempunyai out line, ke lima menulislah dengan membuka cerita yang baik, yang ke enam swasunting yang dilakukan setelah selesai menulis dan yang terakhir yaitu mau mempublikasikan hasil karya kita biar di baca orang." Waaah waaah emang luar biasa ya materinya lengkap banget, ah suatu saat nanti ayah juga mau ikutan di grup menulis aaah, ..... kata ayah (suamiku) " ayooo ayah ikut aja, banyak ilmu yang kita dapat, selain itu kita kenal dengan orang-orang hebat" kataku dengan berapi - api,. Saking senangnya mendengar suami mau ikut belajar menulis.

 

Tak terasa matahari mulai meninggi, kopi dan teh sudah kosong, kukusan singkong tinggal setengah, " wah mah tak terasa ya ternyata matahari sudah meninggi,  kata ayah (suamiku) iya ya yah....kataku lalu Ayah(suamiku) melanjutkan pembicaraan "Alhamdulillah pagi ini kita bisa mudzakarah tentang hal -hal yang positif ya mah.....kata ayah (suamiku)" ahirnya suami menyuruhku untuk belanja buat makan siang, akupun langsung kepasar untuk belanja dan menyiapkan makan siang.

 

By: Mar'ah Sapitri

Salam literasi!!!

 

Kodomo melempar pake dasi

Naik perahu sudah biasa

Pak Momo memaparkan materi fiksi

Yang begitu mantap dan luar biasa

Komentar

  1. Resume ala cerpen. Berani mencoba. Keren. Semangat terus, Ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngikutin bunda, hehe semangaaaaat terus juga buat bunda

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YU KE BADUY!!!....

lahaula wala quwwata illa billah